Selamat datang di Exster Community Jangan lupa tinggalin komentar dan Backlink nya Created by : Andry_Exster Tutorial Photoshop Dasar ~ Exster Community

Mari Bergabung Di PTC Terpercaya

Tutorial Photoshop Dasar

         Tutorial Photoshop CS 2,3,4, Dan 5 Dasar Lengkap



Mengikuti kemajuan dan perkembangan Photoshop adalah sangat menarik. Kelebihan atau
kelengkapan yang ada dalam versi yang terbaru menjadikan lebih mudah & praktis dalam
menyelesaikan produk dan permasalahan design.
Panduan Praktis
Materi ini saya buat ketika akan mengajar Multimedia di Pusdatin Dephan beberapa tahun yang
lalu. Mohon maaf jika ternyata ada yang merasa ini kurang lengkap atau mungkin sulit dipahami,
selamat menikmati.
Lisensi Dokumen:

Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan
secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit), dengan syarat tidak menghapus
atau merubah atribut penulis dan pernyataan copyright yang disertakan dalam setiap
dokumen. Tidak diperbolehkan melakukan penulisan ulang,

DAFTAR ISI
1. TEKNIK DASAR
2. MANAJEMEN WARNA
3.TEKNIK PENYELEKSIAN
4. MENYISIPKAN TEKS
5. PATH & SHAPE 
6. MENGATUR IMAGE & CANVAS 
7. MEMPERBAIKI DAN MENGKOREKSI IMAGE
8. NEW & SAVE DOCUMENT
9. MENGATUR LAYER
10. PENGGUNAAN EFEK FILTER 
11. TEKNIK PENGHAPUSAN 
12. SLICE
IlmuKomputer.Com

1. TEKNIK DASAR
1. Perkenalan
Photoshop CS disebut juga Photoshop 8. Merupakan software populer
yang dibuat oleh Adobe (www.adobe.com). Sangat powerfull dalam
pengolahan gambar bitmap, menawarkan berbagai kemudahan dalam
menggunakan feature yang beraneka macam di setiap versi terbarunya.
Jika anda adalah seorang calon Web Designer, Image Editor, Fotografer
dan semua orang yang sering menangani grafis, maka Photoshop
sangatlah cocok untuk anda dalam mengembangkan ide dan kreatifitas
anda.
Gbr 1.1 Area Kerja Photoshop CS
Jendela Photoshop terdiri dari atas beberapa bagian utama yang wajib
anda ketahui, yaitu :
A. Baris Menu
B. Panel Options
C. Toolbox
D. Jendela Gambar
E. Palette well
F. Palettes
2. Mengenal Aplikasi Image Processing
Dalam dunia Aplikasi Image Processing secara garis besar dibagai
dalam 2 macam yakni :
Aplikasi Vektor Aplikasi Bitmap (raster)
Adobe Ilustrator
Corel Draw
Adobe Photoshop
Corel PhotoPaint

Macromedia Freehand Macromedia FireWork
Bitmap, Hasil gambar dengan mengandalkan jumlah pixel dalam satu
satuan tertentu. Semakin rapat pixel maka semakin baik kualitas sebuah
gambar. Sebaliknya jika dipaksa diperbesar akan timbul efek pecah
atau rusak dalam gambar yang dihasilkan.
Software pengolahnya adalah Photoshop, CorelPhaint, Macromedia
FireWork dsb.
File yang dihasilkan cenderung lebih bear.
Ekstensi file yang dihasilkan adalah psd, jpg, eps, gif dsb
Gambar 1.2 Hasil pembesaran dalam Bitmap
Vektor, File yang dihasilkan senderung lebih kecil.
Disimpan dalam file dengan ext cdr, wmf, ai dsb. Biasa dipergunakan
dalam membuat logo, animasi, ilustrasi atau kartun dsb
Gambar 1.3 Hasil pembesaran dalam Vektor
Tapi biasanya terjadi keterhubungan diantara keduanya. Misalnya :
hasil dari logo yang dibuat dalam Coreldraw di import ke Photoshop
dalam rangka memberikan efek-efek tertentu pada logo tersebut..
3. Cara menjalankan Adobe Photoshop
Banyak cara dilakukan untuk memulai program ini diantaranya adalah :
• Menjalankan lewat Start > All Programs – Adobe photosop CS.

Gambar 1.4 Cara menjalankan Photoshop
• Buat shorcut
Dengan cara mengklik Shorcut yang ada pada desktop
• Dengan men-klik file .psd
Membuka file data dengan extension .psd
4. Mengatur Iterface dalam face dalam Adobe Photoshop.
Salah satu kekhasan yang dimiliki program ini adalah adanya
fasilitas Toolbox.
Toolbox berisi berbagai piranti atau tool yang dapat Anda
pergunakan untuk memanipulasi dan menyunting sebuah Image.
Anda menggunakan tool yang ada dalam Toolbox untuk melakukan
seleksi, membuat teks, membuat gambar dan lain sebagainya. Jika
Toolbox belum muncul maka anda tinggal mengklik Window >
Tools, sehingga akan muncul seperti gambar dibawah ini ;

Gambar 1.5 Tampilan Toolbox
Jika toolbox dipilih maka akan muncul gambar Option Bar
dibawah Menu File. Dibawah ini gambar jika anda memilih tollbox
Move Tool . Maka akan muncul Option Bar seperti dibawah
ini
Gambar 1.6 Tampilan Option Bar
Jika dalam item toolbox ada panah dipojoko kiri bawah seperti ini
maka akan ada fungsi turunan yang lain dan bisa diklik. Dengan cara
tekan pointer agak lama sampai muncul menu turunanya. Seperti ini :
Canvas atau Image Area
Dari gambar tersebut bisa dilihat nama file, pembesaran/zoom, layer
dan mode warnanya.

Gambar 1.7 Tampilan Option Bar
Pembesaran Canvas
Dalam area image bisa dilakukan pembesaran canvas yakni dengan
max dan min. Atau dengan memanfaatkan Pallet Navigator
Gambar 1.8 Pallet Navigator
Atau dengan tombol Kombinasi Ctrl + atau -
Setting Pallet
Pallet bisa dipindah-pindah dengan proses drag. Jika anda ingin
mereset tampilan agar seperti kondisi semula lakukan File Window >
Workspace > Reset Pallete Locations
TIPS :
1. Jika anda ingin konsentrasi dalam memanfaatkan Canvas. Anda
bisa menyembuyikan semua toolbox dan Pallet pergunakan
tombol TAB.
2. Jika ingin menyembunyikan Pallet saja klik Shift+Tab
3. Tekan ‘ f ’ untuk fullscreen. Kombinasikan dengan TAB jika ingin
lebih bersih lagi.
5. File Open dan Browse
Dalam mengolah gambar anda pasti melakukan proses membuka image
atau beberapa image dengan berbagai format untuk kemudian bisa

diproses menuju hasil. Cara membuka file adalah sebagai berikut :
• Membuka dengan menu File > Open (perhatikan preview) –
dengan thumnail. Atau dengan Shorcut Ctrl+O
Gambar 1.9 Open File
• Pakai Menu File > Browse untuk eksplorasi gambar dalam
folder atau dengan cara Shift + Ctrl + O
Gambar 1.10 Browse File
Kelebihan dari browse untuk extension .psd thumnail/preview nya bisa
terlihat.
Kekurangannya adalah menghabiskan memori yang banyak sehingga
lekas ditutup jika sudah selesai
Mengatur tampilan beberapa image dengan menu Windows >
arrange

Gambar 1.11 Mengatur image yang tampil
6. Undo & History
Dalam melakukan pekerjaan image seringkali terjadi kesalahan atau
pengulangan perintah yang salah. Kita bisa mempergunakan fasilitas
Undo (Ctrl+Z). Tetapi ini hanya berlaku 1 perintah sebelumnya saja.
Maka dibutuhkan fasilitas History. Cara membuka Pallet History
adalah menu Window > History.
Gambar 1.12 Pallet History
Cara menghapus History adalah :
Gambar 1.13 Cara menghapus Pallet History
Memanage jumlah history.
Lakukan perintah : Edit > Preferences – History states

Gambar 1.14 Mengganti jumlah History
TIPS :
• Semakin banyak nilai history akan menghabiskan lebih banyak
memory / mengganggu kinerja komputer
• Menu File > Revert : untuk mengcopy kondisi awal
• Menu File > Purge > Clipboard : menghapus History selain
yang disoroti/pilih.
• Selama belum disimpan, maka fungsi history bisa dilakukan.
Jangan takut mencoba-coba.
7. Mengenal Layer dan Penggunaan
Seorang desainer memanfaatkan Layer agar seolah-olah sedang
menggambar dalam transparansi. Sehingga tidak akan merubah gambar
yang berada di layer lain.
Jika diSave, maka dilain waktu dapat diperbaiki sebab hasil gambar
tidak menyatu dengan layer lain.
Menghapus Layer dengan cara drag ke tong sampah atau klik kanan >
delete

Gambar 1.15 Palllete Layer
Memilih Layer bisa dilakukan dengan Autoselect
ini dilakukan agar ketika pointer diatas gambar, akan langsung
mendeteksi di layer mana dia bekerja sehingga bisa melakukan aksinya.
Atau dengan cara Klik kanan pada gambar untuk memilih layer mana
yang akan dikerjakan.
Gambar 1.16 Memilih posisi Layer
8. Pengaturan Ruler, guide dan Grid
Fasilitas Ruler
Dalam membantu membuat gambar yang sesuai dengan letak dan
ukuran yang diinginkan maka kita bisa lakuka dengan menampilkan
Ruler dengan cara menu View > Ruler.

Gambar 1.17 Menampilkan Fasilitas Ruler
Menentukan Satuan Ruler dengan cara menu Edit > Preferences >
Units & Ruler
Gambar 1.17 Menampilkan ukuran Ruler
Setting Ruler tidak dari 0 dengan cara tarik garis dari pojok kiri, drag ke
dalam sesuaikan ukuran di atas dan bawah.
Gambar 1.18 Memulai nilai awal Ruler

Jika ingin meng-0 kan lagi, klik 2x pojok kiri atas
Fasilitas Guide
Dalam meletakkan objek dalam gambar, dibutuhkan fasilitas guide.
Sehingga akan sesuai dengan letak yang diinginkan.
Untuk Menampilkan Guide, dengan cara melakukan drag and drop
dari area ruler area baik secara vertikal atau horisontal
Gambar 1.19 Menampilkan fasilitas Guide
Untuk menampilkan dan menyembunyikan guide. Lakukan dengan
menu View > Show > Guide
Gambar 1.20 Menampilkan fasilitas Guide
Menjadikan Guide sebagai magnet agar objek bisa melekat. Aktifkan
View > Snap
Menghilangkan Guide dengan cara menarik Guide ke ruler area.
Fasilitas Grid
Alat bantu yang lain adalah Grid, dengan cara file Menu Show Grid,
tidak bisa diubah letaknya tapi untuk ukuran kotak dan satuannya bisa
dengan .

Menu Edit > Preference > Guide, Grid & Slice
2. MANAJEMEN WARNA
1. Setting Color Management
Problem yang sering dialami oleh desainer adalah hasil cetak yang
tidak sama dengan warna yang tampil dalam monitor. Maka dari itu
perlu diatur Setting Adobe dan Gamma Setting, dengan cara, letakkan
pointer pad layar kemudian lakukan Klik Kanan > Properties
Gambar 2.1 Setting Color Management
Pilih Add dan tambahkan AdobeRGB1998 ke dalam daftar.
Kemudian didalam Aplikasi Photoshop, lakukan menu Edit > Color

Setting.
Pilihlah setting berikut ini :
1. Web Graphics Defaults, jika gambar yang dihasilkan untuk web
interface.
2. US Prepress Defaults, jika gambar yang dihasilkan untuk
diteruskan ke percetakan atau di print.
2. Mode Warna & Gamut Warning
Seperti yang telah diketahui bahwa warna dasar yang kita kenal adalah
Merah, Hijau dan Biru. Dari ketiga warna tersebut dihasilkan semua
warna termasuk warna Hitam. Dalam Photoshop dikenal dengan
perpaduan warna RGB (Red Green Blue).
Untuk mengetahui mode warna yang dipunyai oleh Photoshop. Maka
bisa dilihat di menu Image > Mode
Gambar 2.2 Mode Warna dalam Photoshop
Tetapi yang paling sering digunakan adalah : Grayscale, RGB dan
CMYK.
Gambar 2.3 Ilustrasi Warna RGB

Gambar 2.4 Ilustrasi Warna CMYK
Gambar 2.5 Perpaduan Warna Hardware
Tidak semua hardware memakai stadard perpaduan warna yang sama,
dalam gambar diatas dilustrasikan bahwa Hardware Monitor dan
Kamera Digital menghasilkan gambar dengan mode RGB sedangkan
untuk Printer menghasilkan perpaduan warna dengan CMYK.
Jika projek yang sedang kita kerjakan untuk ditampilkan didalam
monitor seperti presentasi atau web maka dipergunakanlah RGB.
Tetapi jika projek yang dikerjakan untuk dicetak maka kita harus
memilih CMYK.
Dalam mengerjakan sebuah projek, disarankan memulai dengan RGB.
Karena bila ingin dicetak, kita tinggal mengkonversi ke dalam CMYK
(biasanya file yang dihasilkan lebih besar).
Untuk melihat warna yang akan berubah ketika di convert ke CMYK
pada sebuah gambar, aktifkan menu View > Gamut Warning.
Sehingga akan muncul titik-titik abu yang menjelaskan bahwa ini akan
berubah jika di convert.
Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003-2007 IlmuKomputer.Com
17
Gambar 2.6 Mengetahui warna yang akan berubah
Keuntungan bekerja dengan RGB adalah berfungsinya Filter dalam
Photoshop.
Untuk mencegah terjadinya warna yang ternyata tidak didukung oleh
CMYK. Maka aktifkan menu View > Proof Setup > Working CMYK
dan Proof Colors
Gambar 2.7 Mencegah berubah warna pada CMYK
3. Mengatur Color Picker
Seorang designer pasti akan sering memakai Color Picker. Dibawah
ini adalah fasilitas Warna dalam toolbox
Gambar 2.8 Toolbox Color
Pada bagian depan (hitam) disebut Foreground sedangkan pada bagian
belakang (putih) disebut Background.
Anda bisa memakai tombol X dan D untuk membolak-balikkan warna
untuk foreground atau background. Atau dengan menekan kotak kiri
bawah atau panah kanan atas pada gambar diatas.
Memilih Warna
1. Dalam memilih warna, anda tinggal men-doubleklik foreground
atau background. Sehingga akan muncul tampilan Color Picker
dibawah ini, kita tinggal memilih warna yang kita inginkan dengan
manual atau menuliskan koder warna-nya.

Gambar 2.9 Color Picker
Jika dalam kolom RGB (255:255:255) maka akan muncul warna
putih
TIPS :
Apabila ketika memilih warna muncul tanda , ini berarti
memberikan warning kalau warna yang kita pilih tidak support
CMYK (berbeda ketika di print). Untuk memperbaikinya klik
icon tersebut.
Apabila yang muncul adalah berarti akan ditampilkan
berbeda dalam web. Solusinya dalah klik icon tersebut atau
ckeck item .
2. Dengan memakai pallet Color (F6). Anda tinggal mengerakkan
slider atau memasukkan angka atau dengan menyedot warna.
Jangan lupa untuk memilih foreground atau background.
Gambar 2.10 Pallet Color

3. Dengan memakai fasilitas Toolbox Eyedropper Tool
Gambar 2.11 Eyedropper Tool
Kemudian arahkan tool ke dalam canvas untuk mengambil sample
warna yang diinginkan.
Menyimpan Warna Favorit
Warna yang telah kita pilih bisa disimpan kedalam ‘Swatches’.
Gambar 2.12 Swatches Color
Caranya letakkan pointer pada area warna paling bawah seperti ini.
Kemudian berilah nama untuk warna tersebut dan klik OK.
Gambar 2.13 Membuat warna favorit.
Menambah Koleksi Warna
Anda tinggal klik kanan pada panah pojok kanan. Kemudian tinggal
dipilih apakah akan menimpa (Replace) yang sebelumnya atau
menambahkannya (Append)
Gambar 2.14 Memilih/menambah koleksi warna.

4. Painting Tool & Fill Color
Painting Tool
Menggambar dengan painting tool dan kemudian mewarnainya
merupakan hal yang akan sering dilakukan.
Langkahnya adalah :
• Klik toolbox pada bagian Brush Tool
Gambar 2.15 Ikon Brush Tool
• Pilih model Brush yang anda inginkan
Gambar 2.16 Contoh model Brush
• Pilih model Brush yang lain untuk mengganti atau
menambahkannya.

Gambar 2.17 Memilih model Brush yang diinginkan.
Gambar 2.18 Contoh hasil dengan Spesial Brush .

Paint Bucket Tool
Ini digunakan dalam mewarnai objek gambar atau seleksi yang sedang
sudah lakukan.
Gambar 2.16 Ikon Paint Bucket tool
Lakukan seleksi dalam area gambar/canvas. Kemudian pilih warna
yang diinginkan. Letakkan icon pada daerah seleksi pada gambar.
Gambar 2.17 Sebelum diisi warna

Gambar 2.18 Setelah diisi warna.
Gradient Tool
Mewarnai objek dengan warna gradient
Gambar 2.19 Ikon Gradient Tool
Gambar 2.19 Setelah diisi Warna gradient

3.TEKNIK PENYELEKSIAN
1. Dasar Seleksi
Seleksi selalu dilakukan designer untuk mewarnai, menghapus,
memindah atau memotong sebuah objek. Ketrampilan ini sangat
diperlukan dalam memodifikasi sebuah gambar. Langkah yang harus
dilakukan adalah :
1. Pilih toolbox Marquee Tool
Gambar 3.1 Marquee Tool
Model Seleksi Keterangan
Seleksi Kotak
Seleksi lingkaran
Seleksi vertikal sebesar 1 pixel
Seleksi horisontal sebesar 1 pixel
Kombinasikan dengan perintah menu Edit > Fill untuk mewarnai.
2. Kombinasikan dengan perintah Delete untuk menghapus
TIPS :
• Tekan Shift ketika melakukan seleksi untuk memperbesar
dengan proporsional (sama sisi).
• Tekan Shift untuk menambah seleksi
• Tekan Alt untuk mengurangi seleksi.
• Menghilangkan seleksi tekan Ctrl+D
• Mengembalikan seleksi sebelumnya dengan Select > Reselect
• Feathers untuk membuat efek lengkung seleksi dengan kotak
Gambar 3.2 Option Bar untuk Mrquee Tool
3. Anda bisa kombinasikan dengan efek Select > Modify untuk
membuat berbagai efek seleksi.

Gambar 3.3 Contoh Hasil Seleksi
2. Penggunaan Laso & Magis Wand Tool
Buka file c:¥latihan¥sayuran.psd
Kemudian lakukan proses seleksi terhadap objek-objel seperti roti,
daging, daun dan jamur untuk membuat gambar seperti dibawah ini.
Gambar 3.4 Obyek untuk latihan Penyeleksian

Gambar 3.4 Hasil proses latihan Penyeleksian
3. Menyimpan Penyeleksian
Ketika sudah melakukan penyeleksian agar pekerjaan seleksi yang kita
lakukan tadi hilang. Kita ingin menyimpannya agar suatu saat bisa
dipakai kembali.
Dengan Langkah sebagai berikut :
• Pilih menu Select > Save Selection

Gambar 3.5 Langkah penyimpanan Seleksi
• Berilah nama untuk proses seleksi ini
Gambar 3.6 Pemberian nama Seleksi

4. MENYISIPKAN TEKS
Selain mengolah gambar dan berbagai ilustrasi, Photoshop juga
menggunakan Teks sebagai bahan olehan.
Dalam Photoshop dikenal 2 buah Teks yakni :
• Teks Tunggal
• Teks Paragraf
Teks tunggal, dibuat dengan menyisipkan teks dari huruf pertama
tanpa membuat kotak pragrafnya dulu.
Gambar 4.1 Text Tool
Gambar 4.2 Hasil Teks Tunggal
Setelah teks sudah dituliskan, maka dengan menekan tombol Ctrl maka
disekeliling teks akan muncul kotak. Sehingga kita bisa
menggunakannya dengan bebas untuk membersarkan, mengecilkan
atau memiringkan teks tersebut.
Teks Paragraf, dibuat dengan menyisipkan teks dari dengan membuat
kotak pragrafnya dulu.

Gambar 4.3 Menulis dengan Teks Paragraf
Kemudian kita tinggal menuliskan apa yang akan kita ketik atau paste
dari Word agar memenuhi kotak pragraf yang telah kita buat.
Kelebihan Text Pragraf :
• Teks mengikuti alur kotak atau bisa berpindah sendiri kebawah
sesuai arah kotak
• Ketika kotaknya dibesarkan, Teks tidak bertambah besar
• Dengan memiringkan atau rotate teks, maka teks didalamnya akan
mengikuti.
Gambar 4.4 Hasil Teks paragraf
Mengedit dan menformat Teks
Proses edit dan formating teks yang telah kita buat, dengan
menggunakan.
Gambar 4.5 Option Bar untuk Text
Format teks tersebut meliputi :
Arah, Font, Mode, Besar font dan Paragraf

Gambar 4.6 Character Properti Text
Format teks tersebut meliputi :
Font, Ukuran, Tinggi, Lebar, Posisi atas/bawah, Jarak Atas/bawah, Jarak
antar huruf dan Model
Gambar 4.7 Paragraf Properti Text
Format teks tersebut meliputi : Perataan & Indentasi.

5. PATH & SHAPE
1. Membuat dan Mengatur Path
Jika kita ingin menyisipkan bentuk-bentuk yang kita inginkan atau
didefinisikan sendiri, maka anda membutuhkan Fasilitas Path dan
Shape. Shape akan memberikan sarana dalam membuat bentuk.
Membuat Path
- Klik Pen Tool pada Toolbox
Gambar 5.1 Pen Tool
Caranya :
• Anda cukup menentukan titik-titik point (Anchor Point) dalam
membuat Path.
• Jangan lupa, pada option bar memilih Path .
Gambar 5.2 Contoh menggambar path
Memindah Path
- Klik Path Selection Tool pada Toolbox
Gambar 5.3 Path Selection
- Arahkan pada path yang telah dibuat dan pindahkan ketempat lain

Mengedit Path
- Klik Direct Selection Tool pada Toolbox
Gambar 5.4 Direct Selection
- Arahkan pada garis atau titik path yang telah dibuat dan tarik sesuai
bentuk yang diinginkan.
Mengisi Path dengan Warna Foreground
- Klik Path pada palet Layer kemudian pilih icon kiri bawah.
Gambar 5.5 Mengisi path dengan Warna
Membuat Garis Pinggir dari sebuah Path
- Klik Path pada palet Layer kemudian pilih icon kiri bawah sesuai
dengan gambar.
Gambar 5.6 Membuat garis pinggir dengan path
Membuat Selection dari Path
- Klik Path pada palet Layer kemudian pilih icon kiri bawah sesuai
dengan gambar.

Gambar 5.6 Membuat Selection dengan path
2. Membuat dan Mengatur Shape
Membuat Shape
- Klik Pen Tool pada Toolbox
Gambar 5.7 Pen Tool
Caranya :
• Jangan lupa, pada option bar memilih Path .
• Jika kita membuat Anchor Point maka otomatis akan membuat
Shape sesuai warna yang telah dipilih.
Gambar 5.8 Membuat Shape
Mengedit Shape
- Klik Direct Selection Tool pada Toolbox

Gambar 5.9 Direct Selection
- Arahkan pada garis atau titik shape yang telah dibuat dan tarik
sesuai bentuk yang diinginkan maka shape akan mengikuti bentuk
yang diinginkan.
Menghapus Path dan Shape
- Klik Path Selection Tool pada Toolbox
Gambar 5.10 Path Selection
- Arahkan pada path yang telah dibuat. Klik Delete-OK
3. Membuat Shape yang sudah disediakan
oleh Photoshop.
Arahkan pointer pada icon Toolbox dibawah ini
Gambar 5.11 Model Shape
Item ini berhubungan dengan option bar
Macam-macam shpae yang disediakan :
Gambar 5.12 Bentuk-bentuk Shape

6. MENGATUR IMAGE & CANVAS
1. Mengatur Size Image
Dalam proses pencetakan perlu diperhatikan beberapa hal yaitu :
- Page Setup
- Resolusi Gambar (250-300pixel)
- Ukuran Image (Tinggi & Lebar)
Jika gambar hanya untuk di tampilkan di monitor atau web cukup
dengan resolusi 72-75pixel.
Gambar 6.1 Mengatur Size pada dokumen image
Gambar 6.2 Properti ukuran sebuah image
Jika ingin membesarkan hasil cetakan, lakukan langkah berikut :
- Uncheck pada resample Image
- Ubah Ukuran Document Size
2. Mengatur Canvas

Seperti yang telah kita ketahui bersama, menggambar dalam Photoshop
samadengan menggambar diatas Canvas. Idealnya, ukuran Canvas
ditentukan pada awal Projek. Tapi kadang-kadang kita perlu
melebarkan/meninggikan Canvas dalam bekerja.
Gambar 6.3 Mengatur Size Canvas
Gambar 6.4 Tampilan Ukuran Canvas
3. Croping Image
Seringkali dalam mendapatkan sebuah image, sebenarnya kita tidak
membutuhkan semuanya. Kita hanya butuh beberapa objek dalam
gambar tersebut. Maka dari itu sangat dibutuhkan fasilitas Croping.
Gambar 6.5 Fasiltas Croping pada Toolbox

Gambar 6.6 Langkah melakukan Croping
Bisa juga dengan melakukan Seleksi pada gambar kemudian pilih
menu Image > Crop
4. Memutar Arah Canvas
Dalam memutar sebuah Canvas sangat mudah, langkahnya adalah klik
menu Image > Rotate Canvas
Gambar 6.7 Rotate Canvas

Khusus untuk memutar bukan Canvas yakni sebuah layer maka
peruntahnya berbeda, yakni :
Klik menu Edit > Free Transform
Gambar 6.8 Rotate Freetransform
7. MEMPERBAIKI DAN MENGKOREKSI IMAGE
1. Mengatur Adjusment level & Curve
Kadang-kadang kita mendapatkan sebuah gambar yang kurang idel
seperti kurang terang, terlalu gelap, kurang cerah atau terlalu buram.
Untuk mengatasi dan memperbaiki itu semua disediakanlah fasilitas
Adjusment. Dengan cara menu Image > Adjusment.
Gambar 7.1 Fasilitas Adjusment
Disitu terlihat fasilitas yang Auto dan Manual.
Untuk melihat kondisi Level maka Klik Window > Histogram.
Level, mengatur perataan gelap dan terang.

Gambar 7.2 Pengaturan Level yang tidak merata
Caranya : Atur Blackpoint dan Whitepoint pada saat grafiknya
menaik, kemudian letakkan yang ditengah agar benar-benar seimbang.
Seperti dibawah ini
Gambar 7.3 Pengaturan Level seimbang
Curves, mengatur penyebaran warna

Gambar 7.4 Pengaturan Curves seimbang
2. Penggunaan Clonning Tool
Fungsi ini membantu dalam mengambil sample warn asuatu area untuk
kemudian dipakai untuk memperbaiki image yang cacat pada suatu
sisinya.
Cara Pertama :
Gambar 7.5 Fasilitas Clone Stamp Tool
- Klik pada sample yang akan diambil sambil menekan Alt
- Kemudian stemple-kan kepada daerah image yang akan diperbaiki.
- Jangan lupa bahwa lambang + menunjukan objek yang diclone oleh
pointer O
Gambar 7.6 Proses Clone Stamp
Cara Kedua :
Dengan memakai Healing Brush Tool tetapi jangan lupa untuk

memilih Option Bar .
Gambar 7.7 Healing Brush Tool
Dalam menempelkan Clone, bisa dikombinasikan dengan Seleksi
sehingga akan membatasi/mengurangi kesalahan dalam melakukan
stemple terutama didaerah yang rapat/teliti.
3. Menghilangkan efel Red Eye
Pencahayaan yang tidak benar dalam kamera digital akan
menyebabkan efek merah pada kornea mata. Sehingga perlu diperbaiki.
Gambar 7.8 Kasus red eye
Dengan cara :
- Pilih Color Replacement Tool
Gambar 7.9 Color Replacement Tool
- Ubah Warna Foreground dengan warna yang paling dekat dengan
warna merah di mata.
- Sapukan Color Replacement Tool pada merah mata.
Gambar 7.9 Hasil Penyelesain
8. NEW & SAVE DOCUMENT
1. Membuat Dokumen Baru
Dalam membuat projek dokumen baru perlu beberapa hal yang harus

diketahui, antara lain :
Gambar 8.1 Dialog Box New
Name, sebaiknya diisi dengan nama pekerjaan
Preset, anda bisa memilih page berdasar ukuran kertas, layar, clipboard
atau ukuran file yang telah terbuka.
Resolution, Untuk dicetak min 300 pixel
Color Mode, RGB Color
Color Profile, Adobe RGB (1998)
Gambar 8.2 Menyimpan Setting page
2. Menyimpan File

Gambar 8.3 Gambar yang belum disimpan
Dari gambar diatas, terlihat nama filenya masih Untitled menunjukan
jika gambar ini belum pernah disimpan.
Jika ingin menyimpan pilih menu File > Save As
Gambar 8.4 Dialog Penyimpanan
Standard yang diberikan untuk file Photoshop adalah .PSD kelebihan
dari file ini, mampu menyimpan Layer. Sehingga designer bisa
melakukan perubahan ketika dibuka lagi.
Selain .PSD ada .TIFF ini juga bisa menyimpan Layer.
Sedangkan .JPG dan .GIF tidak bisa menyimpan layer.
9. MENGATUR LAYER
1. Transformasi Layer
Salah satu aspek yang paling penting dalam penggunaan Photoshop
adalah adanya Layer.
Ketika ingin memutar atau memindahkan Layer bedakan perlakuannya
dengan Image.
Memutar, dilakukan dengan menu Edit > Transform
Kemudian dalam item ’Transform’ banyak sekali modelnya bisa kita

lihat dibawah ini :
Gambar 9.1 Berbagai model Transform
2. Mengatur Layer dengan Palet
Gambar 9.2 Palet Layer
Terdapat fungsi-fungsi :
Ikon , Membuat Layer baru diatas layer yang ditunjuk
Ikon , Menghapus Layer yang disorot
Ikon , Menyembunyikan Layer
Ikon , Link Layer
Ikon , Mewarnai layer terpilih tanpa menggangu lain
Ikon , Mengunci Layer
Ikon , Membuat Folder Layer
Ikon , nilai transparan
Mengganti nama Layer dengan Klik 2x pada nama Layar.
Memindah Layer dilakukan dengan Drag

Gambar 9.3 Mengatur Palet Layer
Flatten Image, berguna untuk menggabungkan semua layer baik
berstatus hide atau tidak
Merge Visible, digunakan untuk mengabungkan semua layer dengan
status terlihat
Merge Layer Set, berguna untuk menggabungkan layer-layer yang
berada dalam satu folder
3. Layer Style
Digunakan dalam membuat efek terhadap layer yang telah kita buat.
Anda bisa bebas berkreasi menggunakan efek yang disediakan.
Gambar 9.4 Contoh efek yang disediakan Layer

Gambar 9.5 Dialog box efek drop shadow.
4. Menyimpan Layer Style
Ketika kita sudah melakukan berbagai aksi terhadap layer yang sudah
kita buat. Kita bisa menyimpan setting layer tersebut dengan cara : pada
dialog bix layer style, klik New Style – berilah nama – OK.
Gambar 9.6 Menyimpan setting Layer Style.
Untuk menggunakannya, silahkan buka Palet Style dan pilih favorit
untuk diterapkan pada layer anda, seperti dibawah ini :
Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003-2007 IlmuKomputer.Com
47
Gambar 9.7 Menggunakan setting Style.

10. PENGGUNAAN EFEK FILTER
Dari awal kita disarankan untuk bekerja dengan mode RGB. Salah satu
kelebihanya adalah kita dapat menggunakan semua filter yang telah
disediakan Photoshop.
Gambar 10.1 Fasilitas Filter RGB
Jika image kita berbasis CMYK maka tidak semua Filter bisa
diterapkan
Gambar 10.2 Fasilitas Filter CMYK
Kombinasi dengan perintah seleksi sangat membantu alam proses
pemilihan filter yang kita inginkan pada area tertentu.

Gambar 10.3 Memadukan seleksi dan Filter

11. TEKNIK PENGHAPUSAN
Fungsi untuk menghapus pasti sering dilakukan, apalagi jika bahan
gambar yang digunakan dari berbagai sumber dan model.
Cara pertama dengan memanfaatkan Eraser
Gambar 11.1 Toolbos eraser
Cara kedua dengan memanfaatkan Magic tool + Del
Gambar 11.2 Memakai Magic Tool dan Delete
Cara Ketiga Background Eraser Tools + Sampling : Once
Gambar 11.3 Memakai Sampling Once
Cara ini bekerja dengan mendeteksi warna pertama yang dia hapus
sebagai acuan penghapusan selanjutnya.
Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003-2007 IlmuKomputer.Com
51
12. SLICE
Slice adalah alat penting saat anda mengerjakan sebuah gambar untuk
keperluan Web. Anda bisa memanfaatkan fitur slice untuk memisahkan
sebuah gambar menjadi bagian-bagian terpisah yang berdiri sendiri.
Masing-masing gambar bisa diatur, edit dan difungsikan sesuai dengan
leinginan anda.
Ketika anda menyimpan file gambar dan sebuah file HTML, tiap
potongan gambar disimpan sebagai file berdiri sendiri dengan
informasi masing-masing.
Gambar 12.1 Slice Tool dan Select Slice Tool
1. Membuat Slice dengan Slice Tool
Dengan slice Tool, anda tinggal membuka gambar yang sudah
dipersiapkan. Kemudian Klik Slice Tool, letakkan pointer pada gambar,
buatlah garis sesuai keinginan anda.
Gambar 12.2 Slice dengan Slice Tool
2. Membuat Slice dengan Guide
Langkah pertama, buat dahulu Guide pada layar
Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003-2007 IlmuKomputer.Com
52
Gambar 12.3 Membuat Guide pada layar
Langkah Kedua, Klik pada Option Bar
Gambar 12.4 Membuat Slices form Guides
3. Mengunci Slice
Agar hasil slice tidak terganggu dengan proses editing atau terpengaruh
kesalahan. Maka proses Lock dilakukan dengan Menu View > Lock
Slices
Gambar 12.5 Mengunci Slices
4. Mengatur Properti Slice
Untuk mengatur letak slice yang telah dilakukan maka dibutuhkan
Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003-2007 IlmuKomputer.Com
53
Slice Select Tool .
Kita tinggal klik garis Slice yang kita ingin rubah. Kemudian tarik
sesuai arah yang kita inginkan.
Mengatur properti Slice dilakukan dengan cara :
Klik kanan pad garis Slice, samapai muncul dialog box berikut :
Gambar 12.6 Menampilkan Properti Slice
Gambar 12.7 Mengisi Properti Slice
5. Menyimpan HTML
Setelah selesai melakukan proses Slice. Dokumen disimpan dalam
bentuk HTML dan image dengan cara menu File > Save For Web

Gambar 12.8 Menyimpan dalam bentuk HTML
Referensi
• Help dan Manual dalam Photoshop CS
Biografi Penulis
Yudha Yudhanto. Alumni STMN 1 Surakarta (1997) dan UNIKOM(2005).
Pernah bergelut dengan hardware komp, network, coding dan akhirnya
terdampar di dunia desain. Sangat menyukai hal-hal yang berbau ‘design’ baik
untuk cetak atau non-cetak. Sambilan untuk cari klethikan adalah webmaster,
webdesain, nulis artikel dan ngopreg hp. Maturnuwun

1 Tinggalkan komentar:

Unknown mengatakan...

ajiiiiibbbb.....

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Online Project management